Sabtu, 02 Agustus 2014

Ditemukan Planet Gliese 832c Memungkinkan Ada Kehidupan Didalamnya

Ditemukan Planet Gliese 832c Memungkinkan Ada Kehidupan Didalamnya
(Credit: PHL @ UPR Arecibo)
Sebuah planet baru yang relatif lebih dekat dengan bumi ditemukan dan diperkirakan ada kehidupan lain selain kehidupan di Bumi. Planet ini di temukan tim Astronom dari beberapa negara beberapa waktu yang lalu dan mereka menamai planet baru ini Glise 832c

Ditemukan Planet Gliese 832c Memungkinkan Ada Kehidupan Didalamnya
(Credit: PHL @ UPR Arecibo)
 Seperti diberitakan oleh Openminds.tv, tiga institusi ternama di dunia telah membuat analisa tentang hal tersebut, institusi tersebut adalah The University College London Echelle Spectrograph (UCLES) dari Teleskop Anglo-Australia di Australia, Carnegie Planet Finder Spectrograph pada teleskop Magellan II di Chili, dan the High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS) spektrograf di La Silla Observatory yang juga berada di Chile. Mereka telah menganalisa Glise 832c ada kemiripan dengan bumi.

Dunia yang asing ini hanya enam belas tahun cahaya dari Bumi, dan dianggap sebagai "super-Earth," karena mirip dengan bumi tempat kita berada dan diperkiraan mempunyai ukuran lima kali lebih besar dari Bumi. Bintng induk dari Glise 832c adalah Red Dwarf, jenis bintang yang jauh lebih redup dan lebih dingin dari matahari hari kita. Karena planet ini berada di Gliese 832 yang dihuni bintang dimana air cair mungkin ada di permukaannya maka kemungkinannya Gliese 832c adalah tempat yang cukup bagus untuk kehidupan. Menurut Abel Mendez Torres, direktur Planetary Habitability Laboratory di University of Puerto Rico di Arecibo, Gliese 832c "adalah calon  tempat terbaik untuk dihuni terdekat dengan kita, sejauh ini.

Ditemukan Planet Gliese 832c Memungkinkan Ada Kehidupan Didalamnya
(Credit: PHL @ UPR Arecibo)
Namun demikian Space.com mengatakan, "Belum dapat dipastikan Gliese 832c menyerupai Bumi. Memang, penemunya berpikir dunia yang baru mungkin lebih mirip dengan terik panas Venus, dengan pelindung tebal yang  menyebabkan efek rumah kaca. "  


 Bagaimana tentang kebenaran teori ini? Tentu hanya Tuhan yang tahu, Dialah yang mengetahui setiap sudut jagat raya ini, sedangkan manusia hanya dapat berkesimpulan dari tanda-tanda alam yang dilihatnya. Teruslah belajar dari tanda-tanda yang ada, untuk menemukan kebesaranNya.
(RR/tr/030814)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar