Selasa, 12 Agustus 2014

Air Tercipta Dari Tekhnologi Diluar Jangkauan Akal Fikiran Manusia


Salah satu berkah terbesar bagi kehidupan manusia dibumi adalah air, tekhnologi secanggih apapun yang ada dimuka bumi ini tidak akan mampu menciptakan air. Air sebetulnya terdiri dari beberapa partikel yang ada dimuka bumi ini, namun andaikan kita menggabungkan partikel ini dan kemudian berusaha untuk mencipkan air, yakinlah tekhnologi manusia belum sampai ke sana. Anda akan mengetahui bagaimana proses terjadinya air dalam pembahasan pada bagian bawah artikel ini. Air merupakan kebutuhan terbesar untuk hidup manusia dibandingkan yang lainnya dan semuanya sudah disediakan oleh Sang Maha Kuasa.  Kita tidak dapat melihat air terbentuk di laboratorium atau anda memproduksi sendiri. Air muncul  satu kali  sejak bumi ada, dan semua kehidupan di muka bumi ini sangat tergantung pada air.

Tidak mungkin bagi kehidupan untuk hidup tanpa air. Air merupakan zat khusus yang diciptakan oleh Allah sebagai dasar kehidupan, dan dengan semua sifat fisik dan kimia dibuat sedemikian rupa untuk mendukung kehidupan di muka bumi ini. Jutaan bentuk kehidupan yang berbeda di Bumi bertahan dengan menggunakan air.


 Proses Terjadinya Air

Air adalah molekul yang dihasilkan dari dua atom hidrogen ikatan satu atom oksigen. Oksigen dan hidrogen adalah atom yang sangat melimpah yang ada di alam ini, akan tetapi mereka tidak hanya mengikat bersama untuk membentuk air; atom-atom ini harus bertabrakan untuk menghasilkan air. Unsur yang membentuk atom hidrogen dan oksigen kemudian melemah dan atom-atom ini datang bersama-sama untuk menghasilkan molekul baru  berupa air selama tabrakan tersebut. Ini penting, tabrakan untuk pembentukan air hanya mungkin pada suhu yang sangat tinggi dan pada tingkat energi yang sangat tinggi.

Suhu tinggi diperlukan untuk menghasilkan air saat ini tidak dapat ditemukan di Bumi. Oleh karena itu tidak mungkin bagi molekul air baru dapat terbentuk. Air di Bumi yang kita minum dan kita gunakan, yang kemudian juga membentuk lautan dan samudra, adalah air yang terbentuk dari hasil dari proses dengan suhu tinggi selama proses terjadinya bumi.

 

Begitulah proses terjadinya air yang mungkin kita tidak pernah berfikir tentangnya, mungkin karena begitu tingginya tekhnologi yang dibutuhkan dan diluar jangkaun akal manusia membuat mereka tidak ingin tahu tentang proses terjadinya. Begitu peliknya proses yang dibutuhkan hingga terbentuklah air mestinya menyadarkan manusia bahwa sesungguhnya pengetahuan manusia sangat terbatas.


Jika kita berfikir tentang hubungan antara kehidupan dengan air pasti akan terbentur pada sebuah tanda tanya besar yang sebetulnya kita sudah tahu jawabannya. Begitu besarnya ketergantungan makhluk hidup terhadap air, oleh karenanya air dapat ditemukan dimana-mana bahkan 75% permukaan bumi adalah air. Adakah semua itu terjadi dengan sendirinya, kita tahu air tidak pernah berfikir untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di muka bumi, tapi kenapa mereka ada dimana-mana sehingga dapat digunakan oleh yang membutuhkannya, semua telah teratur begitu rapi. Sebuah benda mati (air) menjalankan fungsinya seolah-olah makhluk yang berakal, pertanyaannya siapakah yang membuat keteraturan itu? yang pasti bukan manusia.


Air adalah  prasyarat untuk  terjadinya kehidupan,. Sebagian besar permukaan Bumi tertutup oleh air, lautan dan samudra mewakili tiga perempat dari permukaan bumi. Ada juga danau yang tak terhitung jumlahnya dan sungai di darat. Gletser di puncak gunung adalah bentuk beku air dan sejumlah besar air yang ada di bumi juga di langit. Awan berisi puluhan ribu bahkan jutaan ton air. Bagian air yang kadang-kadang turun dalam bentuk tetesan air hujan. Ada juga sejumlah uap air di udara yang Anda hirup saat ini.

Hujan, laut, sungai, samudera, air minum yang muncul saat Anda membuka keran, Semua orang begitu akrab dengan air dan mungkin mereka tidak pernah berpikir bahwa hampir semua permukaan bumi adalah terdiri dari air. Air juga merupakan senyawa yang sangat langka di ruang angkasa sana.

Meskipun manusia dapat bertahan selama satu atau dua minggu tanpa makanan, mereka tidak akan mampu bertahan lebih dari tiga atau empat hari tanpa air. Tubuh kita terdiri dari 55 persendan kemudian menjadi 75 persen air saat kebuutuhan air tercukupi secara normal, tubuh dapat dapat kehilangan air hingga 2-3 liter per hari melalui kegiatan seperti keringat dan respirasi.


Fikirkanlah tentang air, tentang proses terjadinya, tentang manfaatnya untuk tubuh, bagaimana aktifitasnya di alam ini hingga air dapat menjadi hujan, dapat menjadi salju, dapat diserap oleh tanaman lewat akar dan lain sebagainya. Jika cara berfikir anda benar hanya ada satu kata yang mewakili kata hati anda "menakjubkan", Subhanallah....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar