Mumi adalah salah satu artefak yang paling berharga dan sangat dihargai untuk perkembangan sejaraj ilmu pengetahuan masa kini, tapi itu mungkin Anda tidak percaya jika sebelum abad ke-19, mumi bukanlah sesuatu yang berharga untuk ilmu pengetahuan. Masyarakat ketika itu mengeksploitasi mumi untuk keperluan lain daripada menjaga mereka di dalam museum-museum, orang ketika itu membukanya mumi dan mengeksploitasi berbagai bagian dari mereka. Tulang mereka dibuat menjadi bubuk dan dijual sebagai obat, pembungkusnya digunakan untuk membuat cat. Bahkan ada yang mengatakan bahwa produsen awal kertas Amerika enggunakan mumi yang diimpor Mesir sebagai pembuat kertas pembungkus kado sebagai binding. Untungnya, praktik in kemudian dihentikan dan mumi dipelakukan sebagai artefak berharga, yang membuka jalan bagi beberapa penemuan yang paling luar biasa dalam sejarah masa kini. Dikutip dari History List Berikut ini adalah 5 mumi paling spektakuler yang dapat terselamatkan. dari penggunaan lain yang tidak semestinya
1 Ginger
Ginger, berarti jahe, mungkin karena bentuk mumi ini menyerupai jahe sehingga disebut sebagai Ginger, mumi ini mempunyai rambut merah, dan "Ginger" adalah merupakan mumi yang paling terkenal dari enam tubuh yang terwetkan secara alami, digali pada akhir abad ke-19 dari kuburan dangkal di gurun pasir Mesir. Mumi ini dipamerkan di British Museum pada tahun 1901, menjadi mumi pertama yang dipamerkan di depan umum, dan kemudian disimpan di Meseum tersebut hingga kini. Ginger ditemukan bersama tubuh-tubuh lain yang telah termumifikasi sejak sekitar 3400 SM. Belum ada Mumifikasi dilakukan ketika itu untuk orang yang meninggal, tubuh mereka secara alami dikeringkan dan diawetkan oleh pasir hangat di mana mereka dikuburkan.
2 Hatshepsut Hatshepsut adalah mumi firaun wanita yang paling terkenal, Hatshepsut memerintah Mesir selama sekitar dua dekade, melakukan proyek-proyek pembangunan ambisius dan membangun rute perdagangan baru yang sangat berharga hingga kematiannya pada tahun 1458 SM. Arkeolog Howard Carter menemukan makam kerajaan nya di Mesir di Lembah Para Raja pada tahun 1902, namun dia menemukan sarkofagus tempatnya disimpan dalam keadaan kosong.
Kemudian Carter yang juga melakukan penggalian di makam terpisah, yang dikenal sebagai KV60, yang berisi dua peti mati, yang diidentifikasi sebagai perawat Hatshepsut seperti yang tertulis pada penutup prasasti dan wanita yang tidak diketahui.
Pada tahun 2006, sebuah tim yang dipimpin oleh Dr Zahi Hawass berangkat untuk menentukan apakah wanita anonim di KV60 adalah merupakan ratu hilang. Bagian terpenting dari bukti yang diperoleh adalah gigi geraham yang ditemukan dalam kotak kayu bertuliskan nama Hatshepsut. Ketika Hawass dan rekan-rekannya membandingkan gigi dengan celah di rahang atas mumi, itu cocok sempurna, sehingga para peneliti menyimpulkan bahwa pencarian Hatshepsut akhirnya berakhir dan sudah ditemukan.
3 Raja Tutankhamen
Menjadi firaun pada usia sembilan tahun dan memerintah selama sekitar 10 tahun ( 1333-1324 SM). Perjalanan hidupnya tidak begitu jelas karena belum ditemukan hal-hal baru yang berkaitan dengan perjalan hidupnya. Di temukan pada tahun 1922, ketika seorang arkeolog Howard Carter menemukan makam yang luar biasa di Lembah Para Raja, Mesir. Meskipun bekas penjarahan pada kuburan jelas terlihat, makam ini banyak menyimpan peninggalan kekayaan harta karun kuno, termasuk perhiasan, kuil berlapis emas dan kuburan emas. Penemuan ini kemudian menarik bagi dunia terkait dengan peradaban Mesir Kuno pada umumnya dan Tutankhamen pada khususnya. Yang cukup menjadi misteri adalah meninggalnya Mitra dan pemodal Carter, Lord Carnarvon, meninggal beberapa bulan kemudian setelah melakukan penggalian, dia meninggal dunia hanya karena gigitan nyamuk setelah membuka peti penyimpan jenazah Firaun tersebut. Konon penyebab kematiannya disebabkan oleh kutukan dari mumi yang dibongkarnya, yang diyakini siapapun yang berani mengganggu pada makam Raja Tut akan mendapat murkanya.
4. Ramesses II Dianggap oleh banyak sejarawan sebagai firaun paling kuat di Mesir, Ramses II memerintah selama enam dekade (c. 1279-1213 SM), hidup sampai berusia lebih dari 90 tahun dan disebut-sebut mempunyai 100 anak. Tubuhnya awalnya dimakamkan di Lembah Para Raja, seperti adat untuk firaun, tapi kemudian pendeta Mesir kuno memindahkannya untuk mengindari penjarah makam yang merajalela. Pada tahun 1881, mumi Ramses II ditemukan dalam sebuah tempat di kerajaan rahasia di Deir el-Bahri, bersama dengan lebih dari 50 mumi penguasa dan bangsawan lainnya. Pada tahun 1974, arkeolog melihat kondisinya memburuk kemudia dibawa ke Paris, dan dirawat karena terkena infeksi jamur. Sebelum perjalanan, Ramses II buatkan paspor Mesir, yang terdaftar sebagai sebagai "Raja (almarhum)."
5. Valley of the Golden Mummies
Ditemukan di Sebelah barat Mesir, Bahariya Oasis addalah sebuah pusat pertanian utama pada zaman Mesir kuno dan sekarang merupakan tempat bagi beberapa situs arkeologi, termasuk kuil Yunani yang didedikasikan untuk Alexander Agung. Pada tahun 1996, seorang penjaga barang antik mengendarai keledainya di dalam kuil. Tiba-tiba, kaki keledai terperosok ke dalam lubang, ternyata itu adalah sebuah lubang tepi sebuah kuburan. Tim arkeolog yang dipimpin oleh Dr Zahi Hawass mulai melakukan penggalian situs tersebut, yang dikenal sebagai Mumi Lembah Emas. Beberapa ekspedisi pertama telah menemukan beberapa ratus mumi yang diperkirakan dibuat pada periode Yunani-Romawi Mesir, serta harta karun berupa artefak. Keragaman hiasan mumi 'menunjukkan bahwa situs tersebut berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pedagang kaya, anggota kelas menengah dan penduduk miskin. Arkeolog percaya bahwa sebanyak 10.000 mumi yang lain mungkin terdapat di dalamnya. (RR/tr/14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar