Senin, 29 Desember 2014

Efek Samping Minum Paracetamol

Paracetamol adalah merupakan obat yang tidak asing bagi sebagian besar masyarakat kita, obat ini banyak tersedia dipasaran bahkan sampai warung-warung kecil di kampung. Obat ini dijual di pasaran dalam berbagai merk dagang yang biasa digunakan untuk menurunkan demam.
Seseorang yang mengalami gejala sakit tertentu atau demam, mungkin akan merasa terbantu dengan meminum paracetamol. Rasa tidak nyamanan akibat demam biasanya akan menjadi berkurang setelah mengkonsumsi obat kimia ini. Di beberapa Negara seperti di Amerika Serikat obat ini sering disebut dengan nama acetaminophen, masyarakat kita juga kadang menggunakan istilah ini. Obat analgesik ini  biasanya diberikan secara oral sebagai kapsul, tablet atau cair. Efek samping dari parasetamol memang tidak begitu berbahaya jika diminum sesuai anjuran, namun pasien harus mendiskusikan efek samping yang bisa saja terjadi pada saat meminum obat ini. Secara garis besar efek samping dari paracetamol dapat dilihat dari beberapa gejala dibawah ini.

Ruam kulit
Pengobatan dengan menggunakan parasetamol dapat menyebabkan efek samping berupa ruam kulit  yang terjadi pada pasien tertentu, demikian menurut Cancer Research UK. Daerah kulit yang terkena efek samping dari parasetamol biasanya tampak meradang, merah atau kering, kadang juga terasa gatal pada bagian kulit. Ruam kulit yang disebabkan oleh efek samping  dari parasetamol bersifat sementara dan akan sembuh bersamaan dengan berakhirnya pengobatan.

Kerusakan Hati
Minum parasetamol dalam dosis yang berlebihan juga akan menyebabkan kerusakan hati yang biasanya ditandai dengan rasa mual, nafsu makan berkurang, sakit perut, urin berwarna keruh dan kotoran berwarna seperti tanah liat, demikian seperti diperingatkan dalam situs Drugs.com. Kerusakan hati juga dapat menyebabkan kulit seseorang bewarna kuning  yang juga terlihat pada mata seseorang yang mengalami kerusakan hati, efek samping ini kemudian dikenal sebagai penyakit kuning. Pasien yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan hati pada saat menggunakan parasetamol harus menghentikan pengobatan dengan menggunakan obat ini, dan harus segera menghubungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Reaksi anafilaksis
Meskipun jarang terjadi, pasien hipersensitif mungkin mengalami reaksi alergi yang disebut anafilaksis parah setelah menggunakan parasetamol sebagai obat. Efek samping reaksi alergi ini biasanya ditandai dengan  suara serak, kesulitan menelan, sesak napas, pembengkakan pada bagian wajah atau mulut kadang juga terjadi gatal-gatal pada bagian tubuh tertentu, demikian seperti dimuat dalam MedlinePlus. Jika tidak ada perawatan medis segera, kemungkinan pasien akan  mengalami komplikasi yang lebih  fatal setelah reaksi alergi terhadap parasetamol.

Demikian beberapa efek samping dari paracetamol, obat ini memang cukup membantu untuk meringankan demam, namun penggunaan yang melebihi dosis akan menimbulkan beberapa efek samping yang bisa saja cukup fatal bagi penggunanya. Berusahalah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter saat Anda hendak menggunakan obat-obat tertentu untuk mengantisipasi timbulnya efek samping yang mungkin akan terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar