Delima, mungkin kita jarang sekali mengkonsumsi buah ini, namun demikian nama buah ini sangat tidak asing di telinga kita, apalagi sejak kecil nama buah delima sering disebut-sebut dalam sebuah lagu anak-anak yang sangat kita hafal “putih-putih melati merah-merah delima”. Buah yang dipenuhi dengan banyak biji ini ternyata mempunyai manfaat yang sangat penting bagi kesehatan tubuh kita.
Nama untuk buah delima dalam bahasa Inggris adalah pomegranate yang berasal dari bahasa Latin dan secara harfiah berarti "apel biji." Hanya berupa biji yang dapat dimakan dan ditemukan di dalam buah ini, buah delima berwarna merah dan berbentuk heksagonal. Sebutir buah delima rata-rata mengandung sekitar 600 biji juicy, yang juga dikenal sebagai arils dan terbungkus dalam serat berwarna putih. Buah delima rendah kalori, tinggi serat, tinggi vitamin dan mengandung tinggi phytochemical yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu mencegah kanker.
Mengatur Berat Badan
Seperti kebanyakan buah-buahan, biji delima rendah kalori dan kaya serat, dan hanya mengandung 83 kalori dan 4 gram serat makanan per 100 g porsi. Satu porsi buah delima adalah 100-gram atau setara dengan sekitar 3/4 mangkuk. Menurut Departemen Pertanian AS Dietary Guidelines for Americans, untuk kesehatan yang optimal dengan diet 2000 kalori, Anda dapat mengkonsumsi 2 cangkir buah dan 2 ½ cangkir sayuran per hari. Biji delima dan makanan kaya serat lainnya, seperti biji-bijian, dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis dan membantu dalam mangatur berat badan.
MengandungVitamin C dan K
Biji delima merupakan sumber dari dua vitamin esensial yang sangat diperlukan tubuh yaitu Vitami C dan K. Satu porsi buah delima dengan berat 100 gram menyediakan 10,2 mg vitamin C atau 17 persen dari nilai harian yang direkomendasikan, atau DV. Menurut NutritionValue.org, Biji delima mengandung sekitar 16 mcg vitamin K, atau 20 persen dari DV. Vitamin C sangat membantu dalam fungsi sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, meningkatkan kesehatan gusi serta membantu dalam proses pembuatan kolagen dan elastin. Vitamin C juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Sementara itu Vitamin K penting untuk menjaga tulang tetap kuat serta pembekuan darah yang tepat.
Mencegah Kanker
Biji delima, seperti buah-buahan dan sayuran lainnya, kaya akan phytochemical, yang merupakan zat yang sangat bermanfaat yang dapat ditemukan dalam makanan nabati. Kelompok fitokimia dalam biji delima disebut polifenol. Biji delima kaya akan polifenol tertentu, seperti tanin, quercetin dan antosianin - yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan bermanfaat sebagai anti-kanker. Sebagai antioksidan yang kuat, polifenol dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel , menginduksi kematian sel kanker dan mencegah pertumbuhan tumor, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" pada Januari 2005. Anthocyanin memiliki sifat anti-inflamasi, antivirus dan antimikroba.
Tuhan selalu menciptakan apapun yang ada dimuka bumi ini dengan berbagai macam manfaat yang terkandung di dalamnya, bahkan sesuatu yang kelihatannya membahayakan ternyata mengandung sesuatu yang bernanfaat bagi manusia seperti misalnya lebah. Jagalah alam dengan baik dengan bersahabat dengannya.
Buah delima Segar |
Mengatur Berat Badan
Seperti kebanyakan buah-buahan, biji delima rendah kalori dan kaya serat, dan hanya mengandung 83 kalori dan 4 gram serat makanan per 100 g porsi. Satu porsi buah delima adalah 100-gram atau setara dengan sekitar 3/4 mangkuk. Menurut Departemen Pertanian AS Dietary Guidelines for Americans, untuk kesehatan yang optimal dengan diet 2000 kalori, Anda dapat mengkonsumsi 2 cangkir buah dan 2 ½ cangkir sayuran per hari. Biji delima dan makanan kaya serat lainnya, seperti biji-bijian, dapat mengurangi resiko terkena penyakit kronis dan membantu dalam mangatur berat badan.
MengandungVitamin C dan K
Biji delima merupakan sumber dari dua vitamin esensial yang sangat diperlukan tubuh yaitu Vitami C dan K. Satu porsi buah delima dengan berat 100 gram menyediakan 10,2 mg vitamin C atau 17 persen dari nilai harian yang direkomendasikan, atau DV. Menurut NutritionValue.org, Biji delima mengandung sekitar 16 mcg vitamin K, atau 20 persen dari DV. Vitamin C sangat membantu dalam fungsi sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, meningkatkan kesehatan gusi serta membantu dalam proses pembuatan kolagen dan elastin. Vitamin C juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Sementara itu Vitamin K penting untuk menjaga tulang tetap kuat serta pembekuan darah yang tepat.
Mencegah Kanker
Biji delima, seperti buah-buahan dan sayuran lainnya, kaya akan phytochemical, yang merupakan zat yang sangat bermanfaat yang dapat ditemukan dalam makanan nabati. Kelompok fitokimia dalam biji delima disebut polifenol. Biji delima kaya akan polifenol tertentu, seperti tanin, quercetin dan antosianin - yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan bermanfaat sebagai anti-kanker. Sebagai antioksidan yang kuat, polifenol dapat meningkatkan kelangsungan hidup sel , menginduksi kematian sel kanker dan mencegah pertumbuhan tumor, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam "The American Journal of Clinical Nutrition" pada Januari 2005. Anthocyanin memiliki sifat anti-inflamasi, antivirus dan antimikroba.
Tuhan selalu menciptakan apapun yang ada dimuka bumi ini dengan berbagai macam manfaat yang terkandung di dalamnya, bahkan sesuatu yang kelihatannya membahayakan ternyata mengandung sesuatu yang bernanfaat bagi manusia seperti misalnya lebah. Jagalah alam dengan baik dengan bersahabat dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar