Aspirin, pasti anda sering mendengar nama obat ini disebut oleh teman anda, saudara anda, atau bahkan anda adalah termasuk pengguna aktif atau paling tidak pernah menggunakan obat ini. Efektifitasnya dalam mengatasi rasa nyeri membuat Aspirin banyak digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang sering muncul secara tiba-tiba seperti sakit kepala, sakit gigi, dan biang nyeri lainnya membuata obat ini begitu akrab dengan masyarakat kita.
Bebas dari rasa sakit adalah kebutuhan setiap orang, untuk keperluan tersebut seseorang sering mengambil jalan pintas dengan meminum obat penghilang rasa nyeri tanpa memahami aturan penggunaan juga efek samping yang dpat ditimbulkannya. Celakanya lagi ada yang beranggapan jika meminum obat penghilang rasa nyeri semakin banyak maka akan semakin cepat menghilangkan rasa sakit yang sedang di deritanya, sebuah anggapan yang akan berakibat fatal bagi seseorang.
Aspirin memang cukup efektif meredakan rasa nyeri dan mudah diperoleh di apotik-apotik terdekat dirumah anda, namun apakah anda sudah memahami tentang obat ini? Cara penggunaannya berikut cara kerjanya juga efek samping yang dapat ditimbulkan olehnya. Untuk menghindari kesalahan penggunaan Aspirin yang akan berakibat lebih buruk, anda harus memahami obat asam asetilsalisilat ini. Berikut ini pembahasan tentangnya:
.Aspirin adalah merupakan salah satu jenis obat analgesic yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit atau nyeri. Kadang orang menyebut Aspirin dengan nama Asam asetilsalisilat. Aspirin mempunyai bahan aktif yang disebut sebagai asam salisilat asetil yang merupakan turunan sintetis dari senyawa salisin.
Salisin sebetulnya dapat ditemukan secara alami yang terkandung didalam beberapa tanaman terutama pada tanaman Willow. Salisin yang ditemukan pada tanaman Willow sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pereda rasa nyeri sejak ratusan tahun silam. Saat ini Aspirin banyak digunakan sebagai analgesic dan banyak dijual dipasaran. Aspirin sendiri tergolong dalam jenis obat merupakan obat anti inflamasi non- steroid (NSAID) yang berfungsi sebagai pereda rasa nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri otot, sakit gigi, sakit kepala juga rasa nyeri yang disebabkan oleh menstruasi. Obat ini juga sering digunakan untuk mengobati pilek, demam dan peradangan.
Efektifitas Aspirin akan dirasakan selama 3 sampai 4 jam karena analgesic ini hanya larut dalam usus kecil dan bukan didalam lambung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para Ahli, disamping dapat meredakan rasa nyeri , Aspirin juga mempunyai beberapa manfaat lainnya, yaitu: Mengurangi peradangan, meringankan pembengkakaan, dan arthritis. Aspirin juga sering diberikan kepada Pasien operasi jantung untuk mempercepat proses pemulihan. Aspirin memiliki efek anti platelet atau antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah dalam tubuh. Itulah sebabnya, aspirin dalam dosis rendah digunakan untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
Disamping menemukan berbagai macam manfaat dari Aspirin, ternyata para ahli juga menemukan beberapa resiko yang disebabkan oleh penggunaan Aspirin, seperti misalnya dapat menyebabkan timbulnya kanker usus besar, esophagus, lambung, rectum dan kanker prostat.
Disamping mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, bukan berarti Aspirin tanpa efek samping. Seperti penggunaan bahan kimia lainnya bila digunakan secara berlebihan dan tanpa mengikuti aturan penggunaannya Aspirin juga mempunyai efek samping yang bahkan efek sampingnya kadang lebih berbahaya daripada penyakit yang disembuhkan. Contohnya pada kasus penggunaan Aspirin untuk menyembuhkan sakit gigi, penderita sakit gigi biasanya tidak tahan dengan rasa nyeri yang terasa seperti jarum panas menusuk-nusuk giginya. Untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut pasien menggunakan Aspirin sebagai obatnya, yang bahkan sangking gemasnya dengan sakit gigi yang seolah-olah tidak mau pergi dari gusi dia menggunakan Aspirin tanpa mengikuti aturan penggunaan. Seperti Kita ketahui sakit gigi adalah penyakit kambuhan yang setiap saat bisa saja datang secara tiba-tiba, jika setiap sakit gigi kambuh dia meminum aspirin tanpa mengikuti aturan penggunaannya sebetulnya dia sedang berhadapan dengan ancaman yang lebih berat bahkan mematikan. Apa saja efek sampan dari Aspirin? Seperti dikutip dari Aspirin Foundation, berikut ini efek samping dari penggunaan Aspirin.
1.Dapat Menyebabkan Stroke:
Mungkin terbersit pertanyaan dihati anda, dalam penjelasan sebelumnya disebutkan bahwa Aspirin dapat menyembuhkan stroke, tapi kemudian kenapa disebutkan bahwa penggunaan Aspirin dapat menyebabkan stroke? Penjelasannya adalah bahwa salah satu fungsi Aspirin adalah sebagai pengencer darah. Penggunaan Aspirin yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya pendarahan pada otak dan pendarahan. Dengan demikian kejadiannya akan seperti pecahnya pembuluh darah otak yang juga sama-sama berpotensi menyebabkan stroke. Oleh karenanya sangat penting diperhatikan cara penggunaan Aspirin agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
2. Menyebabkan Gagal Ginjal:
Penggunaan Aspirin yang berlebihan karena terlalu sering meminumnya atau tanpa mengikuti aturan pakainya dapat mengakibatkan nefropati analgesic. Nefropati Analgesik adalah cedera yang terjadi pada ginjal yang disebabkan oleh penggunaan analgesik yang berlebihan. Celakanya kadang gejala kerusakan ginjal tanpa diawali dengan gejala-gejala yang berarti.
3. Memicu Asma:
Penderita asma sangat dianjurkan untuk berhati-hati terhadap Aspirin atau bahkan sebaiknya jangan meminum Aspirin karena penggunaan Aspirin walaupun dalam dosis yang kecil akan mengakibatkan sesak nafas bagi pasien yang mempunyai riwayat penyakit asma. Menurut para ahli kesehatan, asma yang disebabkan oleh penggunaan Aspirin bisa menjadi berat bahkan fatal. Oleh karenanya jika pasien penderita asma dan terpaksa harus minum Aspirin karena pertimbangan tertentu maka harus mendapatkan pengawasan Dokter secara intensif.
4. Gangguan Fungsi Hati:
Sebagaimana kita ketahui salah satu fungsi hati adalah sebagai penyaring racun, penggunaan Aspirin yang berlebihan akan menyisakan racun yang banyak dalam darah dan akan memaksa hati untuk bekerja ekstra dalam menyaring darah, jika racun melebihi kapasitas kerja hati maka kelebihan racun yang tidak tersaring akan meracuni hati yang berfungsi sebagai penyaring. Jika terjadi demikian maka akan menyebabkan disfungsi hati. Jika hati tidak berfungsi maka juga akan menyebabkan berbagai macam persoalan kesehatan yang serius.
5. Menyebabkan Serangan Gout atau Asam Urat:
Dalam dosis rendah, Aspirin dapat mencegah serangan jantung dan stroke, namun demikian akan menyebabkan masalah bagi seseorang dengan riwayat kesehatan Asam Urat. Meskipun dalam dosis yang rendah Aspirin dapat mengakibatkan serangan Gout meningkat. Dosis aspirin yang tinggi akan menyebabkan ginjal tidak mampu untuk menyerap kembali asam urat, yang akan menyebabkan ekskresi asam urat melalui urin, sedangkan dosis Aspirin yang rendah akan menghambat ekskresi asam urat. Seseorang dengan riwayat gangguan Asam Urat harus berkonsultasi dengan Dokter jika hendak menggunakan Aspirin agar kemungkinan terjadinya komplikasi dapat dihindari.
6. Memicu Tekanan Darah Tinggi :
Obat yang tergolong dalam Obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) termasuk di dalamnya Aspirin berpotensi untuk meningkatkan tekanan darah kepada yang menggunakannya. Jika anda mempunyai keluhan darah tinggi sebaknya berkonsultasi kepada Dokter jika hendak menggunakan Aspirin untuk keluhan penyakit Anda.
7. Menyebabkan Tinnitus Dan Kerusakan Pendengaran :
Mungkin secara tidak sadar anda pernah mengalami telinga terasa berdenging setelah meminum obat, bisa jadi obat yang anda minum adalah Aspirin, karena lebih sering saat kita menerima obat dari Dokter tidak bertanya tentang obat yang diberikan kepada kita. Suara berdenging yang terjadi pada telinga adalah merupakan efek samping dari penggunaan Aspirin, jika Anda mengalami hal seperti itu sebaiknya Anda berkonsultasi dengan Dokter, karena Aspirin dapat menyebabkan kerusakan pendengaran secara permanen tehadap penggunanya.
8. Menyebabkan Sindrom Reye Pada Anak-Anak Dan Remaja:
Yang dimaksud dengan sindro reye adalah terjadinya kerusakan organ-organ vital terutama hati dan otak yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun penelitian menunjukkan sindrom ini banyak terjadi pada anak-anak dan remaja yang meminum Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh flu, cacar air, dan demam. Perhatian bagi orang tua agar tidak sembarangan memberikan Aspirin pada anak-anaknya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada Dokter. Sindrom reye biasanya didahului dengan perubahan perilaku yang diikuti dengan rasa mual dan muntah.
9. Menyebabkan Gangguan Saraf Pusat:
Secara umum penggunaan analgesic akan menyebabkan kantuk, perasaan linglung dan pusing, namun penggunaan Aspirin yang berkepanjangan juga akan menyebabkan terganggunya system saraf pusat.
10. Dapat Menyebabkan Luka Perut , Usus Kecil, dan Lambung:
Penggunaan Aspirin yang berlebihan juga akan menyebabkan iritasi pada dinding usus yang pada akhirnya akan berakibat pada pendarahan yang serius karena terjadinya cedera pada lambung dan usus kecil. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya bisul lambung dan borok yang terjadi pada dinding usus.
11. Dapat Menyebabkan Alergi:
Efek samping lainnya yang terjadi pada penggunaan Aspirin adalah terjadinya alergi pada orang yang sensitive terhadap Aspirin. Alergi yang biasanya muncul adalah seperti pembengkakan bibir, lidah, hidung, hidung gatal, masalah pernapasan, pusing dan gatal-gatal. Jika hal tersebut terjadi pada diri Anda setelah meminum Aspirin segeralah berkonsultasi kepada Dokter.
12. Dapat Menyebabkan Gangguan Pencernaan :
Ini adalah efek samping yang umum terjadi pada orang yang menggunakan Aspirin, gangguan pencernaan biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, sakit perut dan diare.
13 Masalah Kulit:
Penggunaan Aspirin yang dilakukan secara terus menerus juga akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada pembuluh kapiler. Rusaknya pembuluh kapiler akan berakibat pada masalah kulit seperti memar, bahkan pada kasus-kasus tertentu akan menyebabkan pendarahan pada kulit pasien. . Kadang-kadang, penggunaan aspirin bersama dengan obat suplemen lain juga dapat menyebabkan reaksi negative terhadap kulit seperti kulit merah, bengkak, melepuh atau berubah warna. Bantuan medis harus cepat diperoleh jika terjadi reaksi kulit seperti ini.
14. Gangguan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui :
Disamping berdampak langsung terhadap penggunanya Aspirin juga mempunyai dampak negative terhadap perempuan hamil. Penggunaan Aspirin akan mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan, gangguan yang biasa terjadi pada janin antara lain gangguan jantung dan paru-paru ,juga akan menyebabkan penurunan badan terhadap janin yang dikandungnya. Aspirin juga tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang menyusui karena akan menyebabkan air susu tercampur dengan bahan aktif Aspirin yang akan berakibat buruk terhadap bayi.
15. Membahayakan Saat Operasi:
Penggunaan Aspirin juga tidak dianjurkan kepada orang yang sedang atau akan menjalani operasi karena akan menyebabkan darah menjadi lebih cair dan sulit membeku. Penggunaan Aspirin akan menyebabkan luka bekas operasi sulit mongering karena darah menjadi cair.
Untuk mencegah terjadinya efek samping yang dapat membahayakan keselamatan hidup Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada Dokter jika akan menggunakan Aspirin untuk mengatasi masalah kesehatan yang Anda alami. Sebagai acuan penggunaan berikut ini adalah dosis penggunaan yang aman saat Anda terpaksa harus meminum Aspirin.
Untuk mengatasi Nyeri ringan hingga sedang dosisnya adalah
-350 atau 650 mg setiap 4 jam,
-500 mg. setiap 6 jam.
Untuk keluhan arthritis adalah
-650 mg. tiap 4-6 jam,
-500mg tiap 4 jam,
-1950 mg dua kali sehari
Serangan Jantung dan stroke
-325 mg. tiap hari sekali.
Demikianlah sedikit informasi terkait dengan Aspirin berikut cara penggunaan dan efek samping yang dapat ditimbulkannya. Semoga bermanfaat buat kita semua.
Bebas dari rasa sakit adalah kebutuhan setiap orang, untuk keperluan tersebut seseorang sering mengambil jalan pintas dengan meminum obat penghilang rasa nyeri tanpa memahami aturan penggunaan juga efek samping yang dpat ditimbulkannya. Celakanya lagi ada yang beranggapan jika meminum obat penghilang rasa nyeri semakin banyak maka akan semakin cepat menghilangkan rasa sakit yang sedang di deritanya, sebuah anggapan yang akan berakibat fatal bagi seseorang.
Aspirin memang cukup efektif meredakan rasa nyeri dan mudah diperoleh di apotik-apotik terdekat dirumah anda, namun apakah anda sudah memahami tentang obat ini? Cara penggunaannya berikut cara kerjanya juga efek samping yang dapat ditimbulkan olehnya. Untuk menghindari kesalahan penggunaan Aspirin yang akan berakibat lebih buruk, anda harus memahami obat asam asetilsalisilat ini. Berikut ini pembahasan tentangnya:
.Aspirin adalah merupakan salah satu jenis obat analgesic yang berfungsi sebagai pereda rasa sakit atau nyeri. Kadang orang menyebut Aspirin dengan nama Asam asetilsalisilat. Aspirin mempunyai bahan aktif yang disebut sebagai asam salisilat asetil yang merupakan turunan sintetis dari senyawa salisin.
Salisin sebetulnya dapat ditemukan secara alami yang terkandung didalam beberapa tanaman terutama pada tanaman Willow. Salisin yang ditemukan pada tanaman Willow sudah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai pereda rasa nyeri sejak ratusan tahun silam. Saat ini Aspirin banyak digunakan sebagai analgesic dan banyak dijual dipasaran. Aspirin sendiri tergolong dalam jenis obat merupakan obat anti inflamasi non- steroid (NSAID) yang berfungsi sebagai pereda rasa nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri otot, sakit gigi, sakit kepala juga rasa nyeri yang disebabkan oleh menstruasi. Obat ini juga sering digunakan untuk mengobati pilek, demam dan peradangan.
Efektifitas Aspirin akan dirasakan selama 3 sampai 4 jam karena analgesic ini hanya larut dalam usus kecil dan bukan didalam lambung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para Ahli, disamping dapat meredakan rasa nyeri , Aspirin juga mempunyai beberapa manfaat lainnya, yaitu: Mengurangi peradangan, meringankan pembengkakaan, dan arthritis. Aspirin juga sering diberikan kepada Pasien operasi jantung untuk mempercepat proses pemulihan. Aspirin memiliki efek anti platelet atau antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah dalam tubuh. Itulah sebabnya, aspirin dalam dosis rendah digunakan untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
Disamping menemukan berbagai macam manfaat dari Aspirin, ternyata para ahli juga menemukan beberapa resiko yang disebabkan oleh penggunaan Aspirin, seperti misalnya dapat menyebabkan timbulnya kanker usus besar, esophagus, lambung, rectum dan kanker prostat.
Disamping mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, bukan berarti Aspirin tanpa efek samping. Seperti penggunaan bahan kimia lainnya bila digunakan secara berlebihan dan tanpa mengikuti aturan penggunaannya Aspirin juga mempunyai efek samping yang bahkan efek sampingnya kadang lebih berbahaya daripada penyakit yang disembuhkan. Contohnya pada kasus penggunaan Aspirin untuk menyembuhkan sakit gigi, penderita sakit gigi biasanya tidak tahan dengan rasa nyeri yang terasa seperti jarum panas menusuk-nusuk giginya. Untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut pasien menggunakan Aspirin sebagai obatnya, yang bahkan sangking gemasnya dengan sakit gigi yang seolah-olah tidak mau pergi dari gusi dia menggunakan Aspirin tanpa mengikuti aturan penggunaan. Seperti Kita ketahui sakit gigi adalah penyakit kambuhan yang setiap saat bisa saja datang secara tiba-tiba, jika setiap sakit gigi kambuh dia meminum aspirin tanpa mengikuti aturan penggunaannya sebetulnya dia sedang berhadapan dengan ancaman yang lebih berat bahkan mematikan. Apa saja efek sampan dari Aspirin? Seperti dikutip dari Aspirin Foundation, berikut ini efek samping dari penggunaan Aspirin.
1.Dapat Menyebabkan Stroke:
Mungkin terbersit pertanyaan dihati anda, dalam penjelasan sebelumnya disebutkan bahwa Aspirin dapat menyembuhkan stroke, tapi kemudian kenapa disebutkan bahwa penggunaan Aspirin dapat menyebabkan stroke? Penjelasannya adalah bahwa salah satu fungsi Aspirin adalah sebagai pengencer darah. Penggunaan Aspirin yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya pendarahan pada otak dan pendarahan. Dengan demikian kejadiannya akan seperti pecahnya pembuluh darah otak yang juga sama-sama berpotensi menyebabkan stroke. Oleh karenanya sangat penting diperhatikan cara penggunaan Aspirin agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
2. Menyebabkan Gagal Ginjal:
Penggunaan Aspirin yang berlebihan karena terlalu sering meminumnya atau tanpa mengikuti aturan pakainya dapat mengakibatkan nefropati analgesic. Nefropati Analgesik adalah cedera yang terjadi pada ginjal yang disebabkan oleh penggunaan analgesik yang berlebihan. Celakanya kadang gejala kerusakan ginjal tanpa diawali dengan gejala-gejala yang berarti.
3. Memicu Asma:
Penderita asma sangat dianjurkan untuk berhati-hati terhadap Aspirin atau bahkan sebaiknya jangan meminum Aspirin karena penggunaan Aspirin walaupun dalam dosis yang kecil akan mengakibatkan sesak nafas bagi pasien yang mempunyai riwayat penyakit asma. Menurut para ahli kesehatan, asma yang disebabkan oleh penggunaan Aspirin bisa menjadi berat bahkan fatal. Oleh karenanya jika pasien penderita asma dan terpaksa harus minum Aspirin karena pertimbangan tertentu maka harus mendapatkan pengawasan Dokter secara intensif.
4. Gangguan Fungsi Hati:
Sebagaimana kita ketahui salah satu fungsi hati adalah sebagai penyaring racun, penggunaan Aspirin yang berlebihan akan menyisakan racun yang banyak dalam darah dan akan memaksa hati untuk bekerja ekstra dalam menyaring darah, jika racun melebihi kapasitas kerja hati maka kelebihan racun yang tidak tersaring akan meracuni hati yang berfungsi sebagai penyaring. Jika terjadi demikian maka akan menyebabkan disfungsi hati. Jika hati tidak berfungsi maka juga akan menyebabkan berbagai macam persoalan kesehatan yang serius.
5. Menyebabkan Serangan Gout atau Asam Urat:
Dalam dosis rendah, Aspirin dapat mencegah serangan jantung dan stroke, namun demikian akan menyebabkan masalah bagi seseorang dengan riwayat kesehatan Asam Urat. Meskipun dalam dosis yang rendah Aspirin dapat mengakibatkan serangan Gout meningkat. Dosis aspirin yang tinggi akan menyebabkan ginjal tidak mampu untuk menyerap kembali asam urat, yang akan menyebabkan ekskresi asam urat melalui urin, sedangkan dosis Aspirin yang rendah akan menghambat ekskresi asam urat. Seseorang dengan riwayat gangguan Asam Urat harus berkonsultasi dengan Dokter jika hendak menggunakan Aspirin agar kemungkinan terjadinya komplikasi dapat dihindari.
6. Memicu Tekanan Darah Tinggi :
Obat yang tergolong dalam Obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) termasuk di dalamnya Aspirin berpotensi untuk meningkatkan tekanan darah kepada yang menggunakannya. Jika anda mempunyai keluhan darah tinggi sebaknya berkonsultasi kepada Dokter jika hendak menggunakan Aspirin untuk keluhan penyakit Anda.
Efek samping Aspirin pada tubuh Manusia |
Mungkin secara tidak sadar anda pernah mengalami telinga terasa berdenging setelah meminum obat, bisa jadi obat yang anda minum adalah Aspirin, karena lebih sering saat kita menerima obat dari Dokter tidak bertanya tentang obat yang diberikan kepada kita. Suara berdenging yang terjadi pada telinga adalah merupakan efek samping dari penggunaan Aspirin, jika Anda mengalami hal seperti itu sebaiknya Anda berkonsultasi dengan Dokter, karena Aspirin dapat menyebabkan kerusakan pendengaran secara permanen tehadap penggunanya.
8. Menyebabkan Sindrom Reye Pada Anak-Anak Dan Remaja:
Yang dimaksud dengan sindro reye adalah terjadinya kerusakan organ-organ vital terutama hati dan otak yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya. Penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, namun penelitian menunjukkan sindrom ini banyak terjadi pada anak-anak dan remaja yang meminum Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan oleh flu, cacar air, dan demam. Perhatian bagi orang tua agar tidak sembarangan memberikan Aspirin pada anak-anaknya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada Dokter. Sindrom reye biasanya didahului dengan perubahan perilaku yang diikuti dengan rasa mual dan muntah.
9. Menyebabkan Gangguan Saraf Pusat:
Secara umum penggunaan analgesic akan menyebabkan kantuk, perasaan linglung dan pusing, namun penggunaan Aspirin yang berkepanjangan juga akan menyebabkan terganggunya system saraf pusat.
10. Dapat Menyebabkan Luka Perut , Usus Kecil, dan Lambung:
Penggunaan Aspirin yang berlebihan juga akan menyebabkan iritasi pada dinding usus yang pada akhirnya akan berakibat pada pendarahan yang serius karena terjadinya cedera pada lambung dan usus kecil. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya bisul lambung dan borok yang terjadi pada dinding usus.
11. Dapat Menyebabkan Alergi:
Efek samping lainnya yang terjadi pada penggunaan Aspirin adalah terjadinya alergi pada orang yang sensitive terhadap Aspirin. Alergi yang biasanya muncul adalah seperti pembengkakan bibir, lidah, hidung, hidung gatal, masalah pernapasan, pusing dan gatal-gatal. Jika hal tersebut terjadi pada diri Anda setelah meminum Aspirin segeralah berkonsultasi kepada Dokter.
12. Dapat Menyebabkan Gangguan Pencernaan :
Ini adalah efek samping yang umum terjadi pada orang yang menggunakan Aspirin, gangguan pencernaan biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, sakit perut dan diare.
13 Masalah Kulit:
Penggunaan Aspirin yang dilakukan secara terus menerus juga akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada pembuluh kapiler. Rusaknya pembuluh kapiler akan berakibat pada masalah kulit seperti memar, bahkan pada kasus-kasus tertentu akan menyebabkan pendarahan pada kulit pasien. . Kadang-kadang, penggunaan aspirin bersama dengan obat suplemen lain juga dapat menyebabkan reaksi negative terhadap kulit seperti kulit merah, bengkak, melepuh atau berubah warna. Bantuan medis harus cepat diperoleh jika terjadi reaksi kulit seperti ini.
14. Gangguan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui :
Disamping berdampak langsung terhadap penggunanya Aspirin juga mempunyai dampak negative terhadap perempuan hamil. Penggunaan Aspirin akan mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan, gangguan yang biasa terjadi pada janin antara lain gangguan jantung dan paru-paru ,juga akan menyebabkan penurunan badan terhadap janin yang dikandungnya. Aspirin juga tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang menyusui karena akan menyebabkan air susu tercampur dengan bahan aktif Aspirin yang akan berakibat buruk terhadap bayi.
15. Membahayakan Saat Operasi:
Penggunaan Aspirin juga tidak dianjurkan kepada orang yang sedang atau akan menjalani operasi karena akan menyebabkan darah menjadi lebih cair dan sulit membeku. Penggunaan Aspirin akan menyebabkan luka bekas operasi sulit mongering karena darah menjadi cair.
Untuk mencegah terjadinya efek samping yang dapat membahayakan keselamatan hidup Anda, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada Dokter jika akan menggunakan Aspirin untuk mengatasi masalah kesehatan yang Anda alami. Sebagai acuan penggunaan berikut ini adalah dosis penggunaan yang aman saat Anda terpaksa harus meminum Aspirin.
Untuk mengatasi Nyeri ringan hingga sedang dosisnya adalah
-350 atau 650 mg setiap 4 jam,
-500 mg. setiap 6 jam.
Untuk keluhan arthritis adalah
-650 mg. tiap 4-6 jam,
-500mg tiap 4 jam,
-1950 mg dua kali sehari
Serangan Jantung dan stroke
-325 mg. tiap hari sekali.
Demikianlah sedikit informasi terkait dengan Aspirin berikut cara penggunaan dan efek samping yang dapat ditimbulkannya. Semoga bermanfaat buat kita semua.
“Jangan berburu kijang dengan menggunakan singa, karena ketika anda mendapatkan kijang, anda akan menjadi mangsa singa berikutnya.” (RR/rw/14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar