Sebuah fosil Dinosaurus sepanjang 85ft atau sekitar 26 meter dengan berat sekitar 65 ton telah ditemukan oleh para ilmuwan. Kerangka dari Dreadnoughtus, ini besarnya tujuh kali lipat lebih besar dari T-Rex, Kerangka ini juga merupakan kerangka paling lengkap yang pernah ditemukan dari jenis yang sama, dengan lebih dari 70 persen tulang-tulangnya termasuk juga tulang kepala.
Penemuan Dinosaurus sebelumnya hanya merupakan sisa-sisa yang terpisah, Dreadnoughtus memberikan sebuah gambaran penemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan penemuan ini merupakan penemuan fosil hewan terbesar yang pernah berjalan di muka bumi.
"Lebih Mengejutkan lagi, bukti menunjukkan bahwa ketika kerangka seberat 65-ton ini mati, makhluk ini belum tumbuh sempurna, Ini adalah contoh terbaik yang kita miliki dari salah satu makhluk yang paling besar yang pernah hidup di planet ini."
Lebih dari 100 kerangka Dreadnoughtus ditemukan, termasuk sebagian besar tulang kaki sepanjang 30 kaki (sembilan meter) dan tulang ekor , tulang belakang leher dengan diameter lebih dari satu meter (0,9 meter), tulang belikat, tulang rusuk, jari kaki, cakar, bagian kecil rahang dan gigi.
Sebuah dinosaurus kecil dengan kerangka yang kurang lengkap juga ditemukan di situs tersebut.
Sebelum penemuan Dreadnoughtus, raksasa Patagonian lain, Elaltitan, memegang gelar dinosaurus terbesar dengan berat mencapai 47 ton, berdasarkan penelitian terbaru.
Laser scan 3D Dreadnoughtus menunjukkan bekas lampiran otot yang dapat memberikan banyak informasi tentang fungsi dan kekuatan otot binatang ini.
Dr Lacovara berkata: "Dengan tubuh seukuran rumah, dengan berat badan yang luar biasa, dan ekor yang dapat berfungsi sebagai senjata, Dreadnoughtus tidak akan takut dengan apapun.
"Itu membuat saya membayangkan sosok kapal perang masa lalu yang disebut sebagai dreadnoughts, yang besar, dan berkulit tebal." Atas dasar tersebuy, Dr Lacovara memilih nama 'Dreadnoughtus,' untuk memberi nama kepada fosil ini yang berarti 'tidak takut pada apapun.'
"Saya pikir sudah waktunya herbivora mendapatkan nama itu karena menjadi makhluk yang paling sulit dikalahkan dalam lingkungannya," tambahnya. Nama spesies, 'schrani,' dipilih untuk menghormati pengusaha Amerika Adam Schran, yang memberikan dukungan atas penelitian ini.
Untuk tumbuh Dreadnoughtus, harus makan tanaman dalam jumlah banyak, peneliti mengatakan itu akan seperti memiliki 'obsesi seumur hidup untuk makan'. Dreadnoughtus hidup sekitar 77 juta tahun yang lalu di hutan beriklim di ujung selatan Amerika Selatan.
Dr Lacovara menambahkan: "Setiap hari yang harus dilakukannya adalah tentang bagaimana mengambil cukup kalori untuk menyehatkan tubuh seukuran rumah. Aku membayangkan hari mereka, sebagian besar digunakan untuk diam di satu tempat.
"Binatang ini menghabiskan satu jam atau lebih untuk membersihkan dedaunan yang memiliki ribuan kalori di dalamnya, dan kemudian dia mengambil tiga langkah ke kanan dan menghabiskan satu jam berikutnya membersihkan dedaunan lainnya”. Kurang lebih begitu cara dia dalam mempertahankan hidup. Sumber artikel dan Gambar Daily Mail (RR/tr/14)
Penemuan Dinosaurus sebelumnya hanya merupakan sisa-sisa yang terpisah, Dreadnoughtus memberikan sebuah gambaran penemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan penemuan ini merupakan penemuan fosil hewan terbesar yang pernah berjalan di muka bumi.
Dr Kenneth Lacovara, dari Drexel University College of Arts and Sciences, mengatakan: "Itu mengejutkan besar dan beratnya sebanding selusin gajah Afrika atau lebih dari kali tujuh T-Rex ' |
Dr Lacovara berkata: "Dengan ukuran tubuh sebesar rumah, seberat kawanan gajah, dan ekor yang weaponised, Dreadnoughtus tidak akan takut terhadap apapun |
"Lebih Mengejutkan lagi, bukti menunjukkan bahwa ketika kerangka seberat 65-ton ini mati, makhluk ini belum tumbuh sempurna, Ini adalah contoh terbaik yang kita miliki dari salah satu makhluk yang paling besar yang pernah hidup di planet ini."
Lebih dari 100 kerangka Dreadnoughtus ditemukan, termasuk sebagian besar tulang kaki sepanjang 30 kaki (sembilan meter) dan tulang ekor , tulang belakang leher dengan diameter lebih dari satu meter (0,9 meter), tulang belikat, tulang rusuk, jari kaki, cakar, bagian kecil rahang dan gigi.
Sebuah dinosaurus kecil dengan kerangka yang kurang lengkap juga ditemukan di situs tersebut.
Sebelum penemuan Dreadnoughtus, raksasa Patagonian lain, Elaltitan, memegang gelar dinosaurus terbesar dengan berat mencapai 47 ton, berdasarkan penelitian terbaru.
Laser scan 3D Dreadnoughtus menunjukkan bekas lampiran otot yang dapat memberikan banyak informasi tentang fungsi dan kekuatan otot binatang ini.
Dr Lacovara berkata: "Dengan tubuh seukuran rumah, dengan berat badan yang luar biasa, dan ekor yang dapat berfungsi sebagai senjata, Dreadnoughtus tidak akan takut dengan apapun.
"Itu membuat saya membayangkan sosok kapal perang masa lalu yang disebut sebagai dreadnoughts, yang besar, dan berkulit tebal." Atas dasar tersebuy, Dr Lacovara memilih nama 'Dreadnoughtus,' untuk memberi nama kepada fosil ini yang berarti 'tidak takut pada apapun.'
Dinosaurus baru digali selama empat tahun, antara tahun 2005 sampai 2009 . Gambar ini adalah bagian dari ekor Dreadnoughtus schrani |
Untuk tumbuh Dreadnoughtus, harus makan tanaman dalam jumlah banyak, peneliti mengatakan itu akan seperti memiliki 'obsesi seumur hidup untuk makan'. Dreadnoughtus hidup sekitar 77 juta tahun yang lalu di hutan beriklim di ujung selatan Amerika Selatan.
Dr Lacovara menambahkan: "Setiap hari yang harus dilakukannya adalah tentang bagaimana mengambil cukup kalori untuk menyehatkan tubuh seukuran rumah. Aku membayangkan hari mereka, sebagian besar digunakan untuk diam di satu tempat.
"Binatang ini menghabiskan satu jam atau lebih untuk membersihkan dedaunan yang memiliki ribuan kalori di dalamnya, dan kemudian dia mengambil tiga langkah ke kanan dan menghabiskan satu jam berikutnya membersihkan dedaunan lainnya”. Kurang lebih begitu cara dia dalam mempertahankan hidup. Sumber artikel dan Gambar Daily Mail (RR/tr/14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar