Selasa, 02 September 2014

Kadal Iblis Berduri Memiliki Pertahanan Diri Yang Menakjubkan

 thorny devil
 Kadal Iblis berduri (Moloch horridus) ini juga dikenal sebagai naga berduri atau biasa disebut juga sebagai  setan gunung.  Kadal ini mempunyai ukuran hingga 8 inci panjangnya , dan merupakan kadal endemik Australia. Habitat hidupnya adalah di semak belukar kering dan gurun pasir. Iblis berduri adalah satu-satunya spesies dalam genus Moloch, dan mereka dapat hidup antara 6 hingga 20 tahun.

Moloch horridus memiliki sejumlah alat pertahanan yang terdapat di tubuhnya terhadap predator dan spesialisasi untuk hidup di padang pasir. Namun kenapa binatang ini dijuluki sebagai Iblis berduri?  Berikut ini alasannya

 thorny devil
1.Nama ilmiah Iblis berduri  adalah Moloch horridus, terinspirasi oleh puisi John Milton yang berjudul "Paradise Lost." Dalam puisi tersebut, Milton menjelaskan tentang  dewa Moloch sebagai raja yang mengerikan dan seluruh tubuhnya berlumuran darah pengorbanan manusia. Sedangkan Horridus adalah bahasa Latin yang bisa berarti kasar atau berbulu, atau mengerikan.

2.Moloch horridus  juga dikenal sebagai myrmecophages obligat: mereka  adalah pemakan semut. Moloch horridus dapat makan ribuan semut hitam kecil setiap hari dengan cara duduk dan menunggu setelah menemukan kerumunan semut dan menunggu mangsanya lewat di hadapannya. Mereka menggunakan lidah lengket yang memang sudah didesain  untuk menangkap semut. Gigi mereka telah dimodifikasi untuk berurusan dengan benda keras, tubuh keras mangsanya, gigi rahang bawah dan atas rata yang memang didesain oleh Sang Pencipta untuk  penghancur mangsa mereka.

3 Moloch horridus terlihat seperti dipenuhi dengan paku mulai dari kepala hingga tubuh sebesar duri bunga mawar, yang membuatnya tampak menakutkan seperti monster. Paku-paku yang terlihat seperti memenuhi  tubuh  ini  membuat predator berpikir dua kali sebelum mencoba untuk memakannya.

4. Moloch horridus memiliki mekanisme pertahanan yang unik  di mana mereka mampu mengembangkan dada dengan udara untuk membuatnya tampak lebih besar sehingga terkesan  sulit bagi predator untuk menelannya.

5. Mereka juga memiliki cara berjalan yang lucu, berjalan perlahan, sering berhenti, dan bergoyang-goyang. Lambat, kadang menggetarkan tubuhnya, gerakan tersentak-sentak dan berhenti tidak bergerak sama sekali  sebagai kamulflase di tengah padang pasir, sehingga tampak seperti batu.

6 Moloch horridus mempunyai pelet tinja yang khas. Kotoran setan berduri mengkilap, spheroids yg tersebar luas hitam, yang dapat menghancurkan kulit semut yang keras

 thorny devil
7 Kadal ini dapat juga berkamulflase dengan cara  merubah warna kulitnya. Pada sat cuaca hangat biasanya berubah menjadi warna kuning dan merah pucat, tetapi mereka juga dapat berubah warna dengan cepat  pada saat cuaca dingin dengan merubah warna kulitnya menjadi gelap demikian juga saat ada bahaya.  Saat matahari terbit  mereka akan menjadi lebih aktif.

8 Kadal Iblis berduri ini tidak familier dengan suhu yang ekstrim panas ataupun dingin. Mereka mempunyai  pola musiman aktifitas bimodal. Mereka hampir tidak aktif sama sekali selama musim panas (Januari dan Februari) dan musim dingin (Juni dan Juli), ketika musim tersebut tiba mereka berlindung di liang bawah tanah, dan aktif kembali pada musim gugur (Maret, April, dan Mei) serta musim dingin mendekati awal musim panas (Agustus-Desember), di mana mereka akan kawin dan bertelur.

9. Yang lebih unik setan berduri ini memiliki "kepala palsu" yang terdapat di pundak mereka. Ketika terancam, kadal dapat menyelipkan kepala sebenarnya turun di antara kaki depannya, dan memperlihatkan  kepala palsunya

10. Yang lebih luar biasa lagi kadal ini mempunyai system pertahanan yang unik saat situasi lingkungannya sulit mendapatkan air.  Disamping permukaan kulit keras tubuhnya yang berduri berfungsi untuk  melindungi mereka dari predator, kulit tersebut juga berfungsi untuk menyerap air di habitat kering mereka. Ada higroskopis (moisure-menarik) alur di antara duri mereka. Mereka mendapatkan air dari embun yang menempel pada tubuh mereka saat malam hari, selama curah hujan langka, atau kadang menggunakan tubuhnya untuk berguling pada rumput yang berembun. Setiap air yang masuk ke dalam alur yang terdapat di antara duri yang diserap oleh semacam pipa kapiler ke mulutnya, yang memungkinkan kadal berduri ini untuk menyedot air dari seluruh tubuhnya.

Sangat luar biasa, demikianlah keagungan Sang Pencipta selalu memberikan yang terbaik untuk makhlukNya dalam kondisi apapun dia berada. (RR/tr/14)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar