Koleksi Foto Kuno Manusia Dengan Cacat Aneh

Ketika Anda terlahir dengan sempurna sebagai manusia yang hadir ditengah-tengah kehidupan dunia ini sebagai manusia normal, maka tidak ada alasan lain bagi Anda untuk tidak bersyukur kepada Sang Maha Pencipta. Betapa diluar sana banyak manusia terlahir sebagai sosok manusia tanpa kesempurnaan fisik hingga menyebabkan mereka mempunyai keterbatasan dalam bergerak untuk menjalani kehidupan mereka. Memang kadang mereka menunjukkan seolah-olah tanpa masalah dan enjoy saja dengan kondisi yang mereka alami, tapi andaikan anda tahu sebenarnya hati mereka merasa teriris dengan kondisi yang dialami. Andaikan mereka dapat merubah kondisi fisiknya maka secepat kilat mereka ingin berlari dari kenyataan hidupnya.

Kondisi cacat fisik yang dialami oleh manusia dipengaruhi banyak hal seperti keturunan, kecelakaan, ketidak sempurnaan pertumbuhan janin dalam kandungan, mutasi genetik yang disebabkan oleh pengaruh senjata kimia dan lain sebagainya. Kondisi cacat fisik seperti ini sudah dialami oleh manusia sejak mereka menghuni bumi.

Koleksi foto kuno dibawah ini adalah foto-foto manusia dengan cacat fisik yang cukup aneh karya Chas Eisenmann, seorang Fotografer asal New York. Memang bukan fotografer ternama namun hasil karyanya cukup membuat siapapun yang menyaksikan foto-foto ini menyimpan banyak tanda tanya tentang bagaimana manusia dapat terlahir dalam kondisi seperti itu.

Foto-foto ini dibuat pada tahun 1870, Chas Eisenmann memang mempunyai ketertarikan untuk mengkoleksi foto-foto manusia dengan cacat fisik, sekolompok manusia yang sering terpinggirkan karena kondisi fisik yang dialami. Jaman dahulu manusia seperti mereka dipertontonkan sebagai pemain sirkus.

Koleksi foto ini semoga dapat menjadi inspirasi bagi kita, betapa beruntungnya kita yang diberikan kesempurnaan fisik, walaupun kadang kita lupa untuk bersyukur. yang harus kita sadari adalah "Ketika kita menerima kenikmatan secara terus menerus, sering kita terlupa bahwa hal tersebut adalah merupakan pemberian yang sering kita akui sebagai hak milik kita, padahal jika kita mau sedikit masuk kedalam "ranah hakekat" maka sebetulnya kita hanya punya hak pakai sementara Pemiliknya adalah Sang Maha Pencipta, Dialah Allah".