Warna air sungai berubah menjadi merah darah (Youtube)
Setelah menyelidiki insiden itu, Biro Perlindungan Lingkungan Wenzhou mengatakan kepada Voice of America bahwa mereka tidak dapat mengetahui penyebab perubahan warna air sungai ini. Para peneliti mengatakan mereka tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan dari aktifitas pabrik-pabrik di sepanjang sungai yang kemungkinan membuang limbah ke sungai.
Sampel air yang diambil dari sungai (Youtube)
Sebuah perahu melintas diatas sungai darah (Youtube)
Ada pendapat bahwa seseorang telah membuang pewarna buatan kedalam air sungai dan meyakini bahwa topan Matmo akan melunturkan warna merah pada sungai tersebut, seperti yang dilaporkan oleh China News. Namun ternyata topan yang menyebabkan hujan deras tidak merubah warna merah darah tersebut daan air sungai masih mengalir dengan warna merah mengerikan.
Media online Mashable melaporkan "Ini adalah ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir sebuah sungai di China telah berubah warnannya menjadi merah", Mashable menambahkan bahwa air Sungai Yangtze di Chongqing berubah pernah juga mengalami hal yang sama namun dengan warna merah lebih terang pada tahun 2012, dan pada tahun 2011, Sungai Jian di Provinsi Henan airnya berubah warna merah gelap.
Meskipun peneliti tidak menunjuk apa yang terjadi hari Kamis di Wenzhou tersebut, ahli memberikan penjelasan yang mungkin untuk kasus-kasus sebelumnya. Setelah kejadian 2012, University of Wisconsin Emily Stanley, profesor limnologi - yang mendalami tentang perairan pedalaman - mengatakan kepada LiveScience.com perubahan tiba-tiba warna sungai kemungkinan merupakan buatan manusia.
"Sepertinya fenomena polutan," katanya. "Perairan yang telah berubah merah sangat cepat di masa lalu telah terjadi karena orang telah membuang pewarna ke dalamnya."
Pertanyaannya adalah berapa banyak pewarna yang harus dituangkan kedalam sungai tersebut, sementara sungai yang mengalir bukan sungai kecil bahkan warna merahnya tidak berubah setelah air hujan mengguyur daerah ini dan menyebabkan sungai menjadi banjir, hanya Tuhan yang tahu. (RR/tr/30714)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar