Minggu, 18 Juli 2010
Ini Dia, Cara mengatasi Ejakulasi Dini
New York, Minggu
Apa yang paling ditakuti pria dalam menjalani rumah tangga? Ya, Knock Out alias "kalah" dalam bercinta dengan lawan jenisnya.
Yang kedua adalah gangguan ejakulasi dini, atau mencapai klimaks lebih cepat ketika Anda atau pasangan Anda tidak menginginkannya. Jika Anda tidak ingin disebut pecundang dalam berhubungan intim, bacalah tip berikut ini.
Menurut hasil survey NHSLS di Amerika Serikat 1999 lalu oleh Laumann menyebutkan sebanyak 30 persen pria berusia 18 hingga 29 tahun mengalami masalah ejakulasi prematur, sementara di usia 30 hingga 39 tahun sebanyak 32 persen dan pada usia 40 hingga 49 tahun sejumlah 28 persen, sedangkan di usia 50 hingga 59 sebanyak 31 persen pria mengalami klimaks terlalu dini.
Lalu apa penyebabnya? Menurut Laumann tidak ada satu penyebab pasti, namun hanya kombinasi faktor seperti kecemasan, berulang kali klimaks dini, tidak cukup atau terlalu berlebihan terangsang, ataupun karena ketegangan otot sebagai penyebabnya. Semua faktor ini diyakini terkait satu sama lain dan menangani setiap masalah ini merupakan kunci untuk kesembuhan.
1. Menurunkan kecemasan
Belajarlah menenangkan diri serta menurunkan tingkat kecemasan sebelum Mr. P anda beraksi, terutama bila Anda masuk dalam kategori jarang melakukan hubungan intim dengan pasangan Anda.
Ejakulasi dini biasanya terkait dengan jarangnya frekuensi melakukan hubungan seks sehingga membuat pria cepat terangasang dan sangat bersemangat.
Oleh sebab itu berfikirlah positif dan hadapi lawan main Anda dengan tenang. Beberapa pria mengikuti program meditasi, hipnosis atau berlatih positif guna membantu mengatasi rasa kecemasan.
Berkomunikasi dengan pasangan juga dapat membantu mengurangi kecemasan Anda. Kata sederhana seperti, "Saya senang dan bahagia berada berada didekatmu" bisa mengatasi masalah Anda.
Anda bisa juga ngobrol dengan dengan mitra, teman atau ahli terapis membuka pintu mengatasi kecemasan serta beberapa rasa takut lain seperti ukuran penis, bentuk tubuh, kesulitan dalam hubungan, dan stres.
2. Melakukan Peregangan atau Berlatih Yoga
Terkadang melepaskan ketegangan otot panggul terlalu kuat disertai menahan napas, melemaskan otot ABS Anda dan, mendorong berat badan Anda dalam posisi di atas ataupun tertentu memang memperlihatkan "gaya dominan" kejantanan Anda kepada pasangan. Namun, akhirnya Anda menciptakan ketegangan otot yang akhirnya meningkatkan potensi ejakulasi prematur.
Contoh klasik adalah pria mengencangkan otot mereka saat mereka berereksi dengan mendorong kuat wanita, agar merasa dan tampak lebih besar dibanding pasangan mereka.
Karena orgasme adalah kontraksi otot yang melepaskan ketegangan otot, maka lebih bijaksana bagi pria untuk bekerja pada tingkat ketegangan otot yang rendah.
Kegiatan seperti yoga, peregangan, keterampilan mereduksi kecemasan, bisa berguna untuk mengurangi ketegangan di daerah panggul dan perut Anda saat di kamar tidur.
Kegiatan pijat oleh pasangan Anda ataupun tukang pijat juga bisa membantu mereduksi faktor ketidak percayaan diri terhadap tubuh Anda.
3. Metode Start-Stop
Metode Start dan Stop dipercaya sebagai metode uji untuk belajar mengendalikan ejakulasi sehingga dapat berhubungan intim lebih lama. Ketika melakukan penestrasi dan hampir mencapai klimaks berhentilah sejenak melakukan stimulasi hingga rasa orgasme Anda mereda.
Lakukan latihan ini secara teratur. Pada akhirnya Anda akan mampu mengontrol kapan Anda harus berejakulasi. Namun jangan lupa komunikasikan program latihan ini agar pasangan anda dapat mengerti, bahwa Anda bukan sedang menyiksa dia.
4. Kurangi Bermasturbasi
Kegiatan masturbasi dengan tangan atau alat bantu sering dilakukan pria saat mempelajari hubungan seks atau ingin mencapai orgasme melalui jalan pintas. Namun, tanpa ritme gesekan yang teratur mengakibatkan pola seks buruk.
Oleh sebab itu kurangilah aktivitas bermasturbasi. Jika terpaksa, maka lakukanlah latihan ini. Belailah Mr. P Anda tanpa pelumas dan gunakan imajinasi Anda selama 20 menit. Kemudian cobalah latihan bermasturbasi dengan khayalan Anda dan bantuan pelumas.
Lalu, berlatihlah menggosok tanpa pelumas sambil membaca majalah dewasa , dan terakhir menggosok dengan pelumas sambil melihat gambar porno. Pada intinya Anda berlatih ereksi minimal 20 menit tanpa ejakulasi.
5. Memperbaiki Posisi Seks
Biasanya posisi pria superior atau lelaki diatas dan wanita dibawah banyak menyumbang gejala kasus ejakulasi dini. Hal ini disebabkan ketegangan otot meningkat saat laki menopang berat tubuhnya dengan tangan dan kekuatan inti.
Oleh sebab itu gunakan gaya lain untuk menyembuhkan ejakulasi dini, seperti gaya perempuan superior atau posis wanita di atas pria, gaya menyamping atau menyendok dan gaya belakang atau doggy style.
Usahakan menggunakan napas panjang guna menjaga kestabilan sirkulasi darah dan oksigen saat penetrasi. (luc/askmen/Liputan6)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar